Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang di Blog Sri Yanti WS

Selamat Datang di Blog Sri Yanti WS

Hikmah Thawaf 7 Kali Bagian 1

HIKMAH THAWAF

Thawaf artinya keliling. Maksudnya mengelilingi Ka'bah baik berkaitan dengan Umrah atau Haji dan tidak berkaitan dengan keduanya yaitu thawaf Sunat.
Firman Allah: "...hendaklah mereka thawaf di sekeliling Bait Al-Atiq (Ka'bah)." (QS Al-Hajj:29)


Thawaf merupakan salah satu ibadah yang hanya dilakukan di Baitullah, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh putaran yang dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.
Thawaf membawa pesan maknawi berputar pada boros bumi yang paling awal dan paling dasar. Perputaran tujuh keliling bisa diartikan sama dengan jumlah hari yang beredar mengelilingi kita dalam setiap minggu. Lingkaran pelataran Ka'bah merupakan arena pertemuan dan bertamu dengan Allah yang dikemukakan dengan doa dan dzikir dan selalu dikumandangkan selama mengelilingi Ka'bah. Agar kita mengerti dan menghayati hakikat Allah dan manusia sebagai makhluk-Nya, hubungan manusia dengan Pencipta dan ketergantungan manusia akan Tuhannya.

Itulah antara lain inti pernyataan dalam thawaf yang merupakan acuan dalam kehidupan kita setiap hari yang dicetuskan dalam bentuk dzikir, doa, tasbih dan lain sebagainya yang terus melilit dan mengitari kehidupan manusia setiap hari dan minggu, berulang terus, bagai putaran thawaf yang tujuh. Kita melakukan thawaf bagai diajak untuk mengikuti perputaran waktu dan peredaran peristiwa, namun tetap berdekatan dengan Allah SWT. Dengan menempatkan Allah pada tempat yang semestinya dan menjadikan diri hamba-Nya yang penuh taat dan tunduk pada Allah Yang Maha Agung. Dengan tidak menentang aturan-Nya dan melaksanakan keinginan-Nya. Kepatuhan yang mutlak kepada aturan-Nya dalam semua situasi dan kondisi, seperti yang difirmankan Allah SWT:
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau berbaring." (QS.Ali Imran:191)

Dari sisi lain, Ka'bah merupakan simbol berkumpul (matsaban). Orang berkumpul di Ka'bah dalam rangka melakukan thawaf, bukan hanya berkumpul secara fisik, tetapi roh dan jiwa bersatu, menghadap dan menuju Allah. Jadi, setiap orang thawaf diharapkan tidak hanya selalu mengelilingi Ka'bah dengan tidak menghayati pekerjaannya tetapi mengkonsentrasikan
perlakuan dan pernyataan kepada Allah dalam hadits dijelaskan:
Rasulullah SAW bersabda : "Hai Abi Hurairah, engkau akan menemukan orang yang lupa dan lalai ketika melaksanakan thawaf, thawaf mereka itu tidak diterima Allah dan amal itu tidak diangkat (dihitung) Allah."

Tentang thawaf tujuh putaran, dapat dikemukakan bahwa angka tujuh itu menunjukkan pada jumlah yang cukup banyak, dan Allah menunjukkan pada jumlah yang cukup banyak dan Allah menunjuk pada angka tujuh itu untuk bilangan langit dan bumi, lebih dari itu tujuh putaran itu memberi petunjuk pada 7 sifat Tuhan yang menjadi kesempurnaan dzat-Nya yaitu sifat-sifat : Hayat, Ilmu, Iradat, Qadrat, Sama', Bashar dan Kalam.

Berputar (mengelilingi) berarti bergerak. Bergerak sebagai pertanda hidup, hidup ini dimulai dari kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan pada akhirnya kematian. Pada tumbuh-tumbuhan dimulai dari menanam, tumbuh, berbuah dan pada ujungnya mati. Matahari dan bulan terus berputar menandai terjadinya kisaran waktu, siang dan malam, menjadi ukuran hari, bulan, tahun, kurun dan seterusnya. Demikian juga kondisi kehidupan terus berputar diantara manusia, jatuh bangun, kaya miskin mewarisi kehidupan manusia silih berganti. Dikatakan bahwa selagi masih ada orang thawaf, maka Kiamat tidak akan terjadi. Hari Kiamat baru akan terjadi manakala sudah tidak seorangpun yang thawaf mengelilingi Ka'bah dimana
langit akan runtuh menimpa bumi.

Thawaf itu pada lahirnya ialah mengelilingi Ka'bah, bangunan dari batu-batu hitam, tetapi pada hakikatnya kita mengelilingi Yang Punya Bangunan itu, Rabbul Bait Yang Maha Agung. Yang mengelilingi batin kita, hati kita walau sudah di luar thawaf tetap sadar bahwa kita lahir di dunia atas kehendak Allah. Hidup kita selalu bersama Allah (ahya wa amut) dan pada akhirnya kita akan kembali kepada Allah.

Sumber: Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Litbang Agama dan Diklat, Keagamaan Departemen
Agama RI

1 Komentar untuk "Hikmah Thawaf 7 Kali Bagian 1"

Assalamu'alaikum,,, Alhamdulillaah,,, semoga semua orang2 muslim seluruh dunia diberi keselamatan, kesehatan, kekuatan, keimanan oleh Alloh Swt, sehingga bisa datang bertamu ke baitulloh untuk melaksanakan tawaf berdo'a mendekatkan diri kepada Alloh Swt... karena hanya Alloh yg bisa menciptakan dan menjalankan semua makhluk yg berada di bumi ini, tanpa ridho dan izin dari Alloh,, semua makhluk yg berada di bumi ini tidak bisa berbuat apa2,,, Subhanallooh,, Amiin Ya Roob,,, sebagai pertanda/bukti,, mudah2an kita selalu bersujud dan bersyukur kepada-nya atas segala Rohmat, Hidayah, Inayah yg tiada henti2nya utk memberikannya,, Amin,, Amin,, Amin,, Ya,, Robbal Aalamin,,, (mohon maaf semua,, mungkin ada kata2 yg salah,,)

Back To Top